Wednesday, August 06, 2008

Andelisia Darmansius, Berusaha Sendiri Karena Tak Pernah Diberi Uang JajanBerusaha Sendiri Karena Tak Pernah Diberi Uang Jajan


Belajar di luar negeri dan hidup mandiri sambil mencari tantangan baru, itulah yang ada dalam benak Andelisia Darmansius saat memutuskan untuk melanjutkan studinya ke Malaysia. 

Lisia, panggilan akrab gadis cantik kelahiran Padang, 16 April 1989 ini memilih studi ke luar negeri karena ingin menggunakan kesempatan yang diberikan orang tuanya untuk hidup mandiri dan melanjutkan kuliah disana. 

“Awalnya aku sempat berpikir untuk masuk Kedokteran, tapi saat ada Education Fair di sekolah, aku tertarik untuk melanjutkan studi di HELP University College, Kuala Lumpur, Malaysia., biayanya terjangkau dan ada di pusat kota, mama juga mengijinkan untuk kuliah di sana asal jangan putus di tengah jalan. Jadi kesempatan ini kumanfaatkan dengan optimal,” ungkap Lisia. 

Saat kuliah Lisia tak canggung lagi menggunakan Bahasa Inggris, dan saat berkomunikasi sesama teman yang kebanyakan dari luar negeri seperti Libya, Kazaghstan, Uzbekhistan, Arab dan Eropa, maklum sejak SMP dia sudah kursus Bahasa Inggris. Meski demikian sesekali Lisia juga terkendala bahasa, karena terkadang bahasa dalam perkuliahan berbeda dengan percakapan sehari-hari. 

Selain kuliah, Lisia memanfaatkan waktu luangnya dengan bekerja sampingan atau part time job. “aku pernah kerja sampingan di restoran internasional yang menyediakan menu mewah, jadi waktu itu aku bisa berkomunikasi dengan pelanggan yang kebanyakan adalah orang bule. Biasanya part time pada hari Sabtu dan Minggu selama 8 jam per hari, lumayan gaji yang diberikan 1 jam adalah 4 sampai 5 Ringgit Malaysia. Selain kerja di restoran aku juga pernah kerja jadi penjaga toko. Dengan kerja sampingan aku dapat beragam pengalaman, dari menyajikan makanan sampai bagaimana menggaet pelanggan, “jelas Lisia. 

Anak pasangan Yosef Handi Darmansius dan Bestariyanti Purnama ini mengatakan bahwa ia merasa beruntung karena dididik agar tidak menjadi anak manja. “Mama tidak mau memberi uang jajan jadi aku mesti putar otak untuk mendapatkan uang, misal jual pulsa isi ulang, jual seprei atau jualan aksesoris buat HP. Untungnya lumayan. Modal ini aku dapat minjem dari mama, jadi harus dibalikin lagi,” ujarnya sambil terbahak. 

Awal kuliah, pada Agustus tahun lalu, Lisia sempat kangen rumah dan kesepian. Tapi ia harus menguatkan diri untuk mendapatkan kemandirian. Terbiasa diasah mandiri, Lisia sangat prihatin pada generasi muda saat ini, karena kebanyakan mereka masih memanjakan diri dengan orang tua sehingga belum bisa hidup mandiri dan tidak mau berusaha sendiri 

”Ada temanku kuliah, dia tidak mau ikut partime job karena alasan ada kuliah ato apalah, padahal kalo pengaturannya baik, pasti dia bisa part time di tengah jadwal kuliah yang padat. Tapi hatinya yang ga mau, ya ga punya waktu terus,” ulasnya. 
Melihat hal itu Lisia jadi ingat kata-kata mamanya bahwa jika anak dimanja maka tidak akan menjadi orang yang sukses. Jadi ia merasa beruntung dapat hidup mandiri tanpa mau bermanja-manja pada kedua orang tua. (dodo) , padangmedia.com



3 comments:

Anonymous said...

Thanks dah mampir di "Pojok With Pien"...
Btw...Hanya informasi Andelisia, salah satu reporter P'mails (grup Padang Ekspres yang buat remaja sekolah)...

Anonymous said...

hehehe... halo, bang dodo...
saya baru mampir kesini...
duhh... malunya potonya dipajang disana.. hehe...apa kabar, bang?
makasih ya udah maen2 ke blog lisia.... salam buat yang disana..^^

Buat Kak Vin.. makasih ya, kak ^^

IFTITA RAHMI said...

everything u ever seen.

u can get it when u fly with the sky above...

everything can we find there...

puisi adalah jalan bagi taurus...

(u can find many means in this comment!) '_'